Sunday, February 20, 2011

Tentang Kaum Minoritas

untuk sebelumnya saya memastikan bahwa tulisan ini hanyalah sebuah opini saja. jadi, bagi siapapun yang telah membaca dan merasa kurang setuju saya anggap sah-sah saja. tolong bersikap dewasa dan berpikir dengan otak dingin, dengan patokan bahwa setiap orang berhak beropini dan mengkritik. diharapkan dengan alur seperti ini.. baca, pikir, baru bicara. terima kasih.

dan tulisan ini saya mulai..

kaum minoritas, secara simpel bisa dikatakan sebagai sekelompok orang yang jumlahnya lebih sedikit dibanding kelompok lainnya. pada umumnya kelompok ini selalu menjadi sorotan kelompok mayoritas. (entah ini hanya pendapat saya atau bukan, tapi menurut saya beginilah adanya di negara kita) tak perlu saya sebutkan satu persatu contohnya, namun sering kali kelompok minoritas ini menjadi bulan-bulanan kelompok mayoritas yang menganggap bahwa mereka (kelompok mayoritas) adalah yang paling benar dan paling berkuasa.

sebenarnya (sekali lagi menurut saya) kelompok minoritas itu tak selalu salah. mungkin segala sesuatu yang mereka lakukan akan terlihat salah karena berbeda dengan apa yang dilakukan oleh kelompok mayoritas pada umumnya. sehingga tindak-tanduk mereka (kelompok minoritas) akan dianggap melenceng, tidak semestinya, dan akhirnya di judge sebagai suatu tindakan yang salah. padahal tak seharusnya kelompok mayoritas berpikir seperti itu. namun apa daya kebiasaan manusia di negara ini berpikiran pendek, maka segala sesuatu yang dianggap tidak seperti biasanya dianggap sebagai suatu hal yang ganjil, aneh, dan sekali lagi SALAH.

saya akan memberi sebuah contoh (yang sebenarnya ini adalah pembelaan saya, tapi sedikit bagiannya tak jauh beda dengan permasalahan kaum minoritas vs kaum mayoritas tersebut).

saya mengakui bahwa saya adalah salah seorang pengagum korea. entah itu kebudayaan maupun hal-hal yang ada di balik para penduduknya. saya tahu, bahwa penggemar Korea (terutama KPop) terbilang sedikit bila dibandingkan dengan penggemar musik Pop dalam negeri, lagu barat, maupun genre-genre musik lain yang dibilang GAUL oleh para penikmatnya. Tapi saya akan sangat tersinggung apabila ada orang yang mengatakan bahwa saya adalah termasuk kaum-kaum aneh penggemar kebuadayaan alay atau apalah yang mereka bilang.

Kalau saya boleh tanya, apa sih salahnya suka Kpop? salah mungkin karena saya tak begitu mencintai musik-musik seperti rock, pop barat, atau genre lainnya yang seharusnya lebih dipilih. tapi tak salah menurut saya, karena saya suka Kpop. karena setiap orang punya hak untuk memutuskan apa yang harus ia sukai ataupun tidak.

seharusnya setiap orang tak memandang sedikit sudut sja dari suatu hal. mungkin banyak orang menganggap bahwa artis-artis Kpop itu termasuk orang-orang alay dengan tatanan rambut dan baju-baju aneh. tapi tolong lihat dari sudut lain yang menunjukkan kelebihan dari artis-artis KPop. di Korea, tak ada seorang artis yang masuk ke dunia hiburan tanpa melakukan sebuah trainie. kalopun ada, sekarang ini jumlahnya bisa dihitung dengan jari. bayangkan, berapa lama mereka harus menjalani sebuah trainie. tak sedikit artis yang harus menjalani trainie dengan kurun waktu di atas 5 tahun, bahkan mereka harus rela tidak dibayar meski debut sudah dimulai karena mereka masih dalam masa trainie. hal ini mereka lakukan dengan tujuan memberikan suguhan yang terbaik untuk para penggemarnya di dunia hiburan nanti. dan hal ini tidak terjadi di negara kita yang boleh dibilang instan untuk para pengisi panggung hiburan.

contoh kecil tersebut bahkan tak hanya terjadi dalam lingkup gemar-menggemari saja. dalam kehidupan politik, hidup bermasyarakat, bahkan beragama pun pasti terjadi. dan parahnya, CARA BERPIKIR yang seperti itulah yang akhirnya membuat negara kita KACAU seperti sekarang ini. golongan tertentu menganggap bahwa golongan tertentu lainnya salah dan menghujat mereka sebagai kaum yang meresahkan warga. padahal mungkin saja golongan tertentu tersebut adalah kaum peresah yang sesungguhnya. dengan membawa nama tuhan, agama, ataupun undang-undang yang berlaku, mereka (golongan tertentu) menghakimi golongan tertentu lainnya tanpa ada sebuah pikiran dingin. sungguh kasian golongan tertentu tersebut.

andai setiap orang dapat melakukan alur seperti ini : melihat, mendengar, memperhatikan, memikirkan, baru mengutarakan; mungkin negara kita tak akan sekacau ini. tapi sayangnya, para saudara-saudara kita lebih suka berbicara dan bertindak dulu daripada melihat, mendengar, memperhatikan, dan memikirkan, maka pemandangan seperti saat inilah yang kita dapat.

aaahhh..
sungguh panjang lebar dan lari kemana-mana.
sekali lagi ini hanya sebuah opini kecil yang baru saja terbersit di otak saya. tolong jangan terburu-buru menilai. baca, pikir, baru bicara. terima kasih. :))

Wednesday, February 2, 2011

unyunyaaa.... :))