Wednesday, July 21, 2010

Inilah 3 Mitos yang Salah tentang Diet


KENDATI terdengar tidak masuk akal, namun banyak orang meyakini mitos seputar diet dan memercayainya selama bertahun-tahun.

Mitos-mitos tentang diet sering terdengar menakutkan, dan menimbulkan kegelisahan yang cukup besar, sehingga membuat mereka menghindarinya. Padahal sesungguhnya hal ini tidak selalu benar. Memercayai mitos yang belum tentu kebenarannya justru bisa mendatangkan petaka bagi Anda.

Agar tak salah kaprah mengenai diet, Tim Nutrifood Research Center dalam bukunya, Sure-You-Can-Do Diet menjelaskan beberapa mitos yang selama ini masih dipercaya masyarakat luas, seperti:

Don't eat until you are fit

Mitos: Menghindari makan sama sekali atau hanya makan sedikit ketika terpaksa memang dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Metode ini pernah booming di kalangan model, di mana mereka berpersepsi bahwa semakin kurus adalah semakin baik.

Fakta: Diet bukan berarti menahan lapar. Ketika lapar, tubuh membutuhkan suplai energi salah satunya dari glukosa yang didapatkan dari makanan yang Anda makan. Ketika tidak ada energi yang masuk, tubuh akan membongkar cadangan energi yang diambil dari otot. Kosekuensinya tubuh menjadi mudah lelah dan aktivitas pun terganggu.

Selain itu, metabolisme akan menurun dan ketika Anda kembali ke pola makan semula, berat badan akan dengan mudahbertambah dan kembali ke berat badan semula. Pola makan yang baik memiliki frekuensi makan 3-5 kali dengan porsi terkontrol.

Frekuensi teratur akan memenuhi kebutuhan energi tubuh sedangkan porsi terkontrol menjaga agar tidak terjadi kelebihan energi yang masuk dan menggemukkan tubuh.

No food after exercise

Mitos: Tidak makan setelah berolahraga Anda lakukan karena khawatir olahraga yang dilakukan jadi sia-sia, bukannya menghilangkan malah menambahkan lemak. Olahraga bahkan membuat sebagian orang menjadi semakin segan untuk menyentuh makanan.

Fakta: Saat berolahraga, tubuh, kehilangan banyak energi. Kebutuhan energi tubuh Anda akan semakin besar apabila Anda masih meneruskan aktivits setelah berolahraga. Inilah alasan Anda tetap membutuhkan asupan makanan setelah berolahraga.

Nutrisi post exercise justru membantu tubuh mengamankan massa otot selama melakukan diet, sehingga laju metabolisme juga dapat ditingkatkan. Sebagai informasi, karbohidrat dan protein merupakan kombinasi nutrisi yang sangat untuk dikonsumsi setelah berolahraga. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi, asam lambung akan ‘meroket’ dan mengakibatkan selera makan juga meningkat.

Cold water for more weight

Mitos: Minum air es dapat membuat tubuh melar. Lebih baik menyantap minuman apapun dalam keadaan suhu normal atau hangat.

Fakta: Entah dari mana mitos yang salah besar ini berasal! Kegemukan terjadi saat kalori berlebih yang masuk disimpan oleh tubuh. Air putih tidak mengandung kalori, baik dalam suhu panas ataupun dingin, sehingga tidak akan menyebabkan kegemukan.

Air es memang akan membuat penyerapan makanan jadi lebih baik dan sebanyak apa pun konsumsinya, minum air putih tidak akan menyebabkan timbunan lemak. Yang harus Anda hindari adalah minuman berat kalori yang memiliki kandungan lain di dalamnya seperti minuman bersoda. (nsa)

Sumber http://lifestyle.okezone.com/read/2010/07/17/195/353861/195/inilah-3-mitos-yang-salah-tentang-diet

0 comments: